Namun di masa mendatang, Microsoft akan mengubah fokus perusahaan dari perangkat lunak (software) menjadi perusahaan perangkat keras (hardware).
Perubahan besar ini dikemukan oleh Chief Executive Microsoft Steve Ballmer yang memberikan sinyal baik perkembangan perusahaan yang dipimpinnya.
Menurut Ballmer, Microsoft kini tak hanya menjadi perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia, tapi telah melangkah menyaingi Apple dengan merambah bisnis hardware dan layanan online.
Berdasarkan pernyataan pada laporan tahunan yang dipublikasikan kepada para pemegang saham pada Selasa (9/10/2012), Ballmer mengindikasikan Microsoft memulai ekspansi produk dengan membuat smartphone, komputer tablet Surface, dan konsol game Xbox.
“Akan ada saatnya ketika kami membuat alat-alat spesifik untuk tujuan spesifik pula, seperti yang telah kami lakukan dengan Xbox dan baru-baru ini kami juga mengumumkan akan meluncurkan Microsoft Surface,” tulis Ballmer.
Langkah Microsoft ini memang seperti mengikuti jejak Apple yang telah lebih dulu sukses dengan produk iPhone dan iPad. Apple berhasil menunjukkan integrasi kuat antara perangkat lunak berkualitas tinggi dengan perangkat keras yang membuat perangkat keras Windows tersingkir.
Namun, meskipun akan memperluas produksi perusahaan mereka, Ballmer — yang menggantikan Bill Gates menjadi CEO pada 2000 — mengungkapkan, perusahannya akan terus bekerja sama dengan perusahaan perangkat keras seperti Dell, Samsung, dan HTC. Namun, Ballmer menegaskan bahwa peran Microsoft saat ini telah berubah.
“Hal ini memiliki dampak besar terhadap cara kami mengelola perusahaan, bagaimana kami mendapatkan pengalaman-pengalaman baru, dan bagaimana kami mengeluarkan produk untuk pasar konsumen dan keperluan bisnis,” tambah Ballmer.
Sebelumnya, Microsoft juga telah mendapatkan penghasilan dari jasa penyediaan layanan online, seperti menyediakan akses untuk server (cloud computing). Microsoft juga menyediakan versi online dari aplikasi Office. Namun, penekanan baru Ballmer menunjukkan adanya percepatan dari model bisnis tradisional Microsoft yang hanya menjual perangkat lunak.
“Ini adalah langkah signifikan, apa yang kami lakukan dan bagaimana kami melihat diri kami, sebagai perusahaan layanan dan perangkat,” pungkas Ballmer.
sumber : http://tekno.kompas.com/